No One Know

Title                            : No one Know

Author                       : Kim Soo-Ra

Main cast                  : Seo Joo Hyun

Cho Kyuhyun

Im Yoon Ah

Cho Donghae

Cho Minho

Victoria Song

Genre                         : Romance, Family

Rating                        : General

Length                       : 1624 words

Diclamer                   : This story is mine.

Semua yang ada didalamnya hanya pinjaman. Semua karakter di dalamnya sesuai imajinasiku. So, don’t be bashing okey…  FF ini dari cerita pendek yang aku buat… jadi banyak typo bertebaran.

No one Know

“Ayo Seo katakan..”paksa seorang yeoja pada chingunya. Dia mendesak sahabatnya untuk menceritakan beberapa hal yang sudah dilewati sahabatnya ini saat mereka terpisah.

“Apa yang harus aku ceritakan? Kau sudah lihat keadaanku sekarang kan?”balas gadis yang bernama Seohyun. Sikapnya itu seakan menunjukan bahwa sebenarnya Seohyun enggan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

“Bagaimana bisa ?? Bagaimana bisa kalian menikah tanpa cinta??? Kau … Kau sekarang mengandung anaknya???”Seohyun hanya diam mendengar keterkejutan sahabatnya, Yoona. Hal yang disembunyikannya pun cepat atau lambat akan terbuka juga seiring berjalannya waktu.

Sementara Yoona masih shock dengan keadaan sahabatnya itu. Baru 6 bulan mereka terpisah tapi sudah banyak kejadian yang berharga yang terlewati. Yoona sangat tahu bagaimana prinsip dan keras kepalanya Seohyun dengan keputusannya. Tapi karena satu alasan Seohyun bisa berubah drastis.“Alasan konyol apa yang kau katakan itu Seo?? Saat itu kau pasti sedang marahkan saat mengambil keputusan itu. Benarkan.?”

Dan lagi, Seohyun hanya diam. Tak ada anggukan atau gelengan kepala sebagai isyarat untuk jawaban.Sekalipun dia berbohong Yoona akan sangat tahu kebohongan itu. Karena Yoona akan membuatnya terpojok dan memaksanya untuk menceritakan apapun yang menjadi kebohongannya itu.

“Kenalkan aku padanya.”kata Yoona mengakhiri. Masalah pribadinya membuat ia lelah. Dan dia tak ingin menambahi kerja otaknya tentang rahasia Seohyun saat ini.

“Akan ku atur kapan waktunya.”balas Seohyun simple kemudian meninggalkan Yoona sendirian.

 

“Kau bahkan membuatku tak berarti saat ini Seo. Seberapa besar dia mempengaruhimu saat ini.”gumam Yoona sambil memandangi punggung Seohyun yang perlahan hilang.

***

Flashback

“Aku punya penawaran menarik untukmmu.”

 

“Semenarik apa sampai kau menawarkannya untukku Tuan?”

 

“Menikahlah denganku. Berikan aku anak laki-laki dan akan ku berikan yang kau impikan itu. menjadi pemegang saham di tempat itu bukan?”

 

Flashback Off

Kilasan-kilasan itu masih terngiang di otak Kyuhyun. Kenapa bisa dia melakukan sebuah penawaran dengan seorang yang kini mulai ia cintai? Alasan kenapa dia melakukan penawaran itu karena orang itu.

Kyuhyun Sedikit terkejut saat kedua  tangan seseorang memeluknya dari belakang. Tangan yang halus dan hangat yang membantu dia melupakan masalahnya. Namun kilasan tentang wanita yang kini sudah berstatus anaenya membuat Kyuhyun memaksa melepaskan rangkulan tangan itu.

“Aku sudah mempunyai istri dan akan memiliki anak.”katanya dengan nada tegas pada wanita yang kini sudah duduk di depannya.

“Aku tahu itu hanya sebuah penawarankan?”balas wanita itu dengan senyuman menggoda. Kyuhyun sedikit terkejut dengan ucapan wanita itu. Dia menatap dalam wanita yang ada di hadapannya.“Darimana kau tahu?” Tatapan tajam Kyuhyun di balas dengan senyuman yang sangat menggoda.

“Tak penting darimana aku tahu,Chagi~ya.”balas Victoria, -nama yeoja itu-. “Setelah anak itu lahir, kalian akan berceraikan? Dan kita akan bersatu bukan? Kau tidak lupa janjimu itu kan?”lanjut Victoria dengan tajam.Merasa puas dengan ucapannya, Victoria keluar dari ruangan kerja Kyuhyun. Tak lupa mendaratkan ciuman singkat di pipi Kyuhyun.

Kyuhyun hanya diam menghempaskan badannya pada kursi di belakangnya. Dia mana mungkin lupa dengan janji yang di buatnya dulu tapi apa semua itu masih berlaku? Semuanya sudah berubah? Kenapa wanita yang dulu sangat di inginkannya menghilang dan kini datang hanya untuk mengganggu.

“Aku sudah menyukainya akhh …. bahkan aku kini sudah mulai mencintainya!!! Sekarang Dia kebutuhanku! Bagaimana bisa aku hidup tanpanya??”keluh Kyuhyun dengan keras di ruangan khususnya itu. pekerjaan yang sudah menumpuk tak di hiraukannya. Dia sudah sangat lelah dengan kejadian tadi.

“Kalau begitu pertahankan dia! Tidak akan ada yang bisa memahami seorang anak selain ibu kandungnya sendiri.”ucapan seseorang sontak membuat Kyuhyun sadar dan kembali ke dunia nyata. Sebenarnya dia sangat tahu siapa orang itu tapi isi dari ucapan orang itu yang membuatnya sangat terkejut.

Bagaimana bisa,? Orang yang menurutnya tak perduli kini mendukungnya untuk mempertahankan Seohyun.“Aku rasa masih ada sedikit waktu untuk membuat keputusan. Berpikirlah dengan tenang dan buatlah keputusan yang menurutmu baik bukan menurutmu benar.”Kyuhyun hanya tersenyum simpul mendengar nasehat singkat dari Hyungnya itu.

Hubungan mereka memang kurang baik tapi bukan berarti semua rahasia yang Kyuhyun tutupi tak diketahui Kakaknya. Entah cara apa yang membuat Donghae tahu tentang semua kesepakatannya dengan Seohyun.

“Apa kabarmu? Kenapa meninggalkan istrimu yang sedang hamil?”tanya Donghae yang kini sangat terlihat meminta jawaban. “Aku merindukan adik iparku itu.”

“Kau sangat tahu tentang dia? Kenapa masih bertanya?”jawab Kyuhyun dengan nada ketidaksukaannya. Sedikit cemburu dengan kalimat terakhir yang dikeluarkan Donghae. Selain Donghae sebagai Hyungnya,  Donghae juga adalah cinta pertama Seohyun. Dan itu merupakan alasan terkuat kenapa dia sangat cemburu dan melarang Seohyun ke tempat ini.

 

“Dia bahkan memiliki banyak kelebihan. Kenapa alasan tidak masuk akal itu membuatku jadi bagian hidupmu saat ini!”

***

Seohyun berjalan perlahan ke ruangannya. Hari ini dia banyak memeriksa pasien dan membuatnya sedikit kelelahan. Di rebahkan tubuhnya pada sofa biru itu dan pelahan memejamkan matanya.

Mungkin karena saking lelahnya, dia tak sadar ada seseorang membuka pintu ruangannya dan berjalan pelan ke arahnya. Kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan Telinga kiri Seohyun. “Uisanim, apa aku bisa menjadikanmu anaeku?”bisik lelaki itu dengan nada menggoda.

Mendengar bisikan itu membuat Seohyun terbangun dan memandang tajam lelaki itu. “Musun suriya?”kalimat yang sebenarnya sudah Seohyun tahu jawabannya. Dia hanya ingin memastikan bahwa orang ini benar-benar meremehkannya.

“Aku ingin menikah denganmu. Bukankah kalimat yang sama dengan tawaran Hyung?”

PLAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK

Tamparan keras mendarat di wajah lelaki itu. Seohyun tidak semudah itu membuat bekas merah di pipi seseorang. Dia melakukan itu hanya karena alasan tertentu yang membuat dirinya diremehkan. Dan kini orang yang meremehkannya adalah namdongsaeng dari nampyonnya. Itu yang membuat emosinya tak terkendali.

“Apa aku salah bicara??? Kenapa Hyung bisa menawarkan dengan begitu mudah sedangkan aku tidak??”tanya lelaki itu dengan tajam. Mulai mendekat pada Seohyun yang duduk lemas di sofa. Tenaganya belum kembali pulih di tambah sebagian lagi sudah di keluarkannya saat menampar orang itu. “Aku tahu semuanya Nona Seohyun!”

“Sekarang aku Nunamu! Bisakah kau sedikit menghargaiku!”

“Berapa uang untuk itu? Apa dengan sebagian aset yang ku miliki bisa membelimu?? Aku rasa sangat banyak dengan tawaran konyol Hyung!”

“Kka. Aku tak ingin berdebat denganmu, Minho~ya.”

Senyuman kemenangan terukir di wajah manis Minho. Dia sangat suka menggoda dan meremehkan wanita yang ada di depannya. Entah sejak kapan sifat dinginnya selalu muncul dihadapan gadis yang kini secara sah masih menjadi istri dari Hyungnya.

Kalau ingin protes! Katakan saja pada takdir! Minho adalah teman sekelas Seohyun sejak SMP sampai SMA. Bukankah itu takdir? Mereka tak pernah melakukan kesepakatan seperti Kyuhyun. Meskipun Minho bukan Cinta pertama Seohyun. Tapi setiap kesempatan membuat mereka selalu bertemu dan itu yang membuat Minho secara sembunyi mengagumi Seohyun.

Kenapa takdir Seohyun bukan dirinya? Kenapa kedua Hyungnyalah yang menjadi bagian terpenting di hidup Seohyun. Kenapa hanya dia yang di anggap chingu dan namdosaeng saja? Keirian itulah yang membuat Minho memberontak. Takdir tak lagi dipercayainya. Dan kini menjadi hal terburuk yang akan di hadapi jika mendengar nama itu. Yuph. Bagi Minho, TAKDIR adalah password kesialannya.

“Aku bahkan belum bertindak untuk menggapaimu. Aku pecundang yang telah kalah sebelum memulai.”

***

“Ini baik untukmu.”kata seseorang yang membuyarkan lamunan seorang yeoja yang duduk diam di taman kota.

“Kau bahkan memperlakukanku lebih baik setelah aku meninggalkanmu.”balas yeoja itu dengan senyuman lembut. Meskipun bukan dengan nada penyesalan tapi terlihat jelas ada rasa bersalah dalam kalimat itu.

“Apa kau menyesal?”tanya namja itu dengan lembut. Yeoja itu hanya diam dan mengalihkan pandangan ke arah lain. “Kembalilah padaku. Aku pasti menerimamu kembali Seo. Kau tahu itu bukan?”lanjut namja itu dengan nada tegas.

Hanya mereka yang tahu arti dari kalimat itu. Keduanya diam dengan pikiran masing-masing. Namun segera di tepis kenangan masa lalunya. Seohyun tahu akan ada banyak masalah jika mengingat masa lalu itu.  Dia kini memandang sendu ke arah namja itu. “Aku tahu itu,”

Terlukis senyuman manis dari wajah namja itu. Setidaknya dia masih ada dan tersimpan hangat di memori yeoja di hadapannya itu. Seohyun adalah cinta pertamanya begitupula dengan Seohyun. Namun karena alasan konyol itu semua berlalu dengan mudahnya. Dan kini cinta pertamanya sudah menjadi istri dari namdosaengnya.

“Pulanglah. Tidak baik untuk kesehatanmu.”kata Donghae dengan nada membujuk. Dan itu akan sukses membuat Seohyun patuh dan menurut, “Aku tahu kau dokter. Berhentilah menatapku seperti itu Seo.”lanjut Donghae ketika menerima tatapan sendu dari Seohyun sebagai jawabannya.

Tatapan sendu itu kini berubah menjadi senyuman hangat dan tulus. Jurus terjitu yang membuat semua orang dengan mudah ikut tersenyum. Dan itu hanya dimiliki oleh gadis bernama SEO JOO HYUN.

Sesampai dirumahnya. Seohyun mengarahkan tubuhnya ke sofa empuk di ruang TV. Kelelahan dan kejadian hari ini cukup membuat keadaanya menurun. Di saat seperti ini Seohyun sangat merindukan orang itu.

“Aku tak perlu menasehatimu banyak hal.”kata seseorang yang kini duduk di sebelah Seohyun. Ya. Orang yang dirindukannya kini sudah ada di hadapannya. Siapa lagi kalau bukan Kyuhyun. Suami yang kini mulai dicintainya. “Tapi aku sangat memaksamu mengurangi kegiatanmu di Rumah Sakit. Ingatlah, bukan hanya ada dirimu sendiri di tubuh itu tapi juga ada anakku.”

“Boleh aku meminta satu permintaan?”kata Seohyun mengalihkan pembicaraan. Kyuhyun hanya menggeleng dan menatap Seohyun meminta kelanjutan omongannya. “Jangan akhiri hubungan ini! Kau boleh mengambil semua yang kau beri padaku. Tapi tolong jangan pisahkan aku dengan anak ini. Aku membutuhkannya.”

“Kau tahu konsekuensinyakan?”

“Aku terima. Tapi tolong jangan pisahkan kami. Sekalipun dia tak mengenalku sebagai Eommanya, asal aku bisa bersamanya itu tidak masalah.”

Tanpa jawaban. Kyuhyun memeluk Seohyun hangat. Jika ada kesempatan untuk memulai semua dari awal kenapa tidak? Memulai semuanya dengan ketulusan dan menerima semua dengan lapang hati. Bukannya kebahagian itu simple?

***

“Aku tahu rasanya. Dan aku tak ingin malaikat kecilku ini merasakannya juga. Cukup hanya aku dan Eommanya yang mengalaminya. Malaikatku ini harus merasakan keutuhan keluarga. Dicintai dan di harapkan oleh orang tuanya. Aku mungkin bukan Appa yang sempurna tapi aku akan selalu belajar menyayanginya dengan setulusnya.Karena aku sangat menyayangi malaikat kecilku ini.”-Cho Kyuhyun-.